Suzuki mengumumkan pada Selasa, 22 Maret bahwa pihaknya telah bermitra dengan SkyDrive, sebuah perusahaan mobil terbang, untuk meneliti, mengembangkan, dan memasarkan mobil terbang.
Mobil terbang yang bermitra dengan Suzuki dengan SkyDrive ini memiliki teknologi lepas landas dan mendarat vertikal serta menggunakan listrik.
Bagi Suzuki, kemitraan ini akan menambah "mobil terbang" sebagai bisnis mobilitas keempat selain mobil, sepeda motor, dan motor tempel, kata pernyataan bersama tersebut.
SkyDrive, yang juga mengembangkan drone kargo, bertujuan untuk meluncurkan layanan "mobil terbang" di Osaka pada tahun 2025, ketika kota-kota Jepang akan menjadi tuan rumah Pameran Dunia.
Dalam pernyataan bersama, kedua perusahaan mengatakan bahwa mereka pertama-tama akan fokus di India, di mana Suzuki menempati sekitar setengah dari pasar otomotif, dan bekerja untuk memperluas ke pasar baru.
Suzuki berencana menginvestasikan 104,44 miliar rupee (19 triliun rupee) di pabrik di India untuk memproduksi kendaraan listrik dan baterai.
SkyDrive berhasil melakukan uji terbang mobil terbang dengan pilot uji pada tahun 2020. Dalam salah satu video, sebuah mobil SkyDrive melayang di udara dengan penumpang selama empat menit.
Tomohiro Fukuzawa, CEO SkyDrive, mengatakan ada lebih dari 100 proyek mobil terbang di dunia, dan hanya sedikit yang berhasil dalam satu proyek.
"Saya ingin banyak orang berkendara dan merasa nyaman," kata Tomohiro.
Suzuki dan SkyDrive akan menghadapi persaingan sengit dengan banyak selebriti yang mencoba menciptakan bentuk baru transportasi perkotaan.